Malam semakin larut. Karim belum juga tidur. Kelihatannya, semakin malam semakin bertenaga ya, Ma. Begitu kata ayahnya, sembari sesekali mengalihkan pandangannya dari monitor lap top, ke arah si buah hati.
Ya, benar. Semakin malam, Karim memang semakin aktif. Semakin banyak kata ia lontarkan. Semakin banyak gerakan ia buat. Juga semakin banyak hal ia minta. Termasuk meminta menyalakan CD kesukaannya, lagu anak-anak.
Dan, karena saya sudah terlampau lelah, maka ia pun mengikuti saya naik ke tempat tidur. Bolak-balik... rupanya ia belum juga bisa memejamkan mata. Maka, kemudian, "Ma... nyanyiin adik, Ma. Yang bobo'-bobo'..." pintanya. Saya paham, ia minta lagu nina bobo' dengan syair yang sedikit diganti.
Kemudian, "Adik bobo', ooh adik bobo... kalau tidak bobo' digigit nyamuk..."
Saya hendak melanjutkan lagu tersebut, tapi niatan itu saya urungkan karena saya mendengarnya menangis tersedu.
"Gatel ma..."
Geli bercampur trenyuh melihatnya demikian. Saya peluk ia, lalu saya pun mengganti syairnya, "kalau tidak bobo' nanti mengantuk..."
Ia pun tak lagi protes. Beberapa saat kemudian, saya lihat ia sudah terlelap.
Alhamdulillah...
Tidur yang nyenyak, Sayang...
Semoga Allah selalu melindungi tidurmu dan abangmu. Serta membangunkan kalian esok pagi dengan badan sehat wal 'afiat... aamiiin.
Salam sayang, mama...
No comments:
Post a Comment