Sunday, November 9, 2008

Cahaya Mataku

Kemarin. Ahad, 9 Oktober 2008, kami menghadiri majlis konvokesyen Iq. Layaknya seorang wisudawan, Iq dan kawan2nya dari tadika ihsan begitu berseri wajahnya. Sepanjang jalan, ia bercerita. Untuk acara yang dimulai pukul 9 pagi itu, rencananya, ia ditugasi untuk membaca ayat suci Al Qur'an, sebagai pembuka acara. Ayat kursi adalah pilihan Cik Gu-nya. Beberapa hari sebelumnya, saya sengaja melatihnya, seperti yang diminta para Cik Gu. Supaya suaranya lebih lantang dan supaya keberaniannya keluar. Ada sedikit rasa ragu di hati saya, khawatir, takut ia menjadi demam panggung dan malah tak bersuara nantinya. Maka, setiap kali pikiran itu muncul, segera saya berlindung kepada Allah, mohon kemudahan baginya.

Malam sebelumnya, saya sempat bertanya. "Iq takut ngga kalau nanti ramai orang?" Dengan lantang ia jawab, "Ngga! Kenapa takut Ma? Iq berani!" Senyumnya pun mengembang. Ah, semoga saja benar, ia berani sampai saat yang dinanti tiba.

Maka, saat itu pun tiba. MC membacakan senarai acara dan Iq pun diantar Cik Gu Rumini ke atas panggung. Bersama kawannya, Aneeza, yang bertugas sebagai saritilawah, ia duduk dengan tenang. Wajahnya tidak nampak tegang. Malah saya yang dag dig dug sendirian.
Lantas, ia pun mengucapkan salam kepada seluruh hadirin, dan membaca ayat kursi. Lantang, jelas mahroj dan tajwidnya. ia juga tenang. Subhannallah... Alhamdulillah... Allahu Akbar!
Hati saya memuji kebesaran-Nya. Air mata saya menetes begitu saja. Haru, bahagia...

Ya Allah, begitu istimewanya ia. Anak yang Engkau titipkan kepada kami. Bantulah kami agar senantiasa bisa memenuhi segala kebutuhannya, segala harap dan inginnya. Bantulah kami untuk bisa mendidiknya dengan baik. Jagalah fitrahnya.
Engkau telah menanamkan keberanian di hatinya, bantulah kami mengembangkan bakat alaminya, dan jauhkan kami dari perbuatan sia-sia yang dapat merusak potensinya, aamiiin...

Dan satu lagi, Rabb...
Jangan biarkan hati kami, kedua orang tuanya, tersusupi sedikit saja rasa sombong karena keberhasilan yang diraihnya. Jadikanlah kesuksesannya sebagai sarana untuk kami bisa lebih mendekatkan diri kepada-Mu, aamiiin...

No comments: